Menyusun Jumlah Langkah atau Instruksi
Setiap langkah dalam menyusun algoritma harus tertata dengan baik, artinya disusun dari awal hingga akhir, meskipun saat diproses akan ada sejumlah data yang berbeda.
Seluruh instruksi yang ingin dikerjakan harus disampaikan secara jelas dan efektif. Dengan begitu, tidak ada lagi kesalahan ataupun kebingungan saat sedang memproses data.
Dalam menyusun algoritma pemrograman, tentu harus terminate (berakhir) sehingga tidak berjalan terus.
Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Pada tahun 1959, Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit yang membubarkan Konstituante dan kembali ke UUD 1945. Periode ini dikenal sebagai Demokrasi Terpimpin, di mana kekuasaan terpusat pada figur Presiden Soekarno. Peran partai politik dibatasi dan pers mengalami pemberangusan. Periode ini berakhir dengan peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965.
Pemisahan kekuasaan
Kekuasaan negara dibagi menjadi legislatif, eksekutif, dan yudikatif untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan.
Menghargai Diri Sendiri
Fear of Missing Out lebih cenderung memiliki banyak efek negatif. Salah satu diantaranya yaitu sifat konsumtif karena kerelaan kita untuk membeli sesuatu hanya karena hal tersebut tengah banyak dibicarakan atau tengah digandrungi orang-orang. Hal tersebut tentunya sangat mengganggu cash flow bulanan Anda.
Jaminan hak asasi manusia
Setiap warga negara memiliki kebebasan berpendapat, berekspresi, berkumpul, dan berserikat yang dijamin oleh konstitusi.
Demokrasi Langsung
Dalam demokrasi langsung, warga negara terlibat secara langsung dalam pengambilan keputusan politik. Mereka dapat memberikan suara atau pendapat mereka dalam forum-forum publik atau referendum. Demokrasi langsung umumnya diterapkan dalam skala yang lebih kecil, seperti di tingkat komunitas atau organisasi.
Concurrent Process
Concurrent process adalah sejumlah instruksi yang dikerjakan secara bersamaan.
Menurut Donald E. Knuth yang dikutip dari E-jurnal milik binus.ac.id, sebuah algoritma harus memenuhi sejumlah syarat, yakni sebagai berikut:
Syarat yang pertama harus memenuhi finiteness, yakni algoritma harus berakhir (terminate) setelah melakukan sejumlah langkah proses.
Dalam hal ini, setiap langkah algoritma harus didefinisikan dengan tepat dan tidak menimbulkan makna ganda (ambiguous).
Setiap algoritma memerlukan data sebagai masukkan untuk diolah.
Setiap algoritma memberikan satu atau lebih hasil setelah diproses.
Syarat yang terakhir adalah memenuhi effectiveness, artinya langkah-langkah algoritma dikerjakan dalam batas waktu yang wajar.
Demokrasi Partisipatif
Demokrasi partisipatif menekankan pada keterlibatan aktif warga negara dalam proses pengambilan keputusan politik. Selain pemilihan umum, warga negara didorong untuk berpartisipasi dalam forum-forum publik, konsultasi, dan inisiatif masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam tata kelola pemerintahan.
Persamaan di hadapan hukum
Semua warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum, tanpa diskriminasi berdasarkan ras, agama, gender, atau status sosial.
Pemilihan umum yang bebas, adil dan berkala
Pemimpin dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilu yang diselenggarakan secara rutin, tanpa paksaan dan intimidasi. Setiap warga negara yang memenuhi syarat memiliki hak memilih dan dipilih.