Makanan dan Minuman yang Mengandung Tinggi Kafein
Konsumsi kafein berlebihan menyebabkan banyak efek negatif untuk tubuh. Termasuk bagi mereka yang mengalami gula darah rendah.
Kafein dapat meningkatkan kadar gula darah, yang berpotensi menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang mungkin bisa terjadi.
Ada beberapa makanan maupun minuman mengandung kafein yang menjadi pantangan gula darah rendah, seperti soda, kopi, dan teh yang terlalu pekat.
Baca Juga: 10 Pilihan Makanan Penurun Gula Darah yang Enak dan Sehat
Alkohol dalam jumlah berlebihan dapat merusak keseimbangan kesehatan tubuh. Hal ini bukan hanya terjadi pada orang yang mengidap kadar gula rendah, tetapi juga kebanyakan orang pada umumnya.
Bahaya konsumsi alkohol juga dapat mengganggu fungsi hati yang mengatur glukosa dalam tubuh.
Bagi pengidap diabetes, sangat tidak disarankan untuk mengkonsumsi minuman beralkohol. Kadar gula darah akan turun secara drastis jika alkohol bercampur dengan pengobatan diabetes.
Oleh karena itu, alkohol menjadi salah satu pantangan gula darah rendah yang patut dihindari.
Cek Gula Darah Setiap 10 Menit
Saat ini alat pengecek gula darah praktis dapat dibeli secara umum. Untuk terhindar dari komplikasi gula darah rendah, Anda direkomendasikan dapat mengecek kadar gula darah setiap 10 hingga 15 menit sekali.
Pantangan Gula Darah Rendah
Hipoglikemia adalah istilah medis yang mengacu pada kondisi di mana kadar gula darah seseorang berada di bawah normal dan memerlukan penanganan cepat.
Setelah mengetahui pengertian dan gejala dari hipoglikemia, ada baiknya Anda hindari pantangan gula darah rendah di bawah ini agar terhindar dari kondisi yang tidak diinginkan.
Mengonsumsi Protein dan Lemak
Konsumsi makanan yang mengandung protein dan lemak seimbang untuk menjaga kenaikan gula darah secara bertahap. Protein dan lemak membantu mencegah gula darah turun kembali dengan cepat setelah kenaikan awal.
Cara Mengatasi Gula Darah Rendah
Mengalami penurunan gula darah secara tiba-tiba mungkin terdengar menakutkan untuk banyak orang. Sebenarnya, dalam kondisi tersebut Anda bisa menaikkan kadar gula darah dengan mengonsumsi makanan yang sesuai.
Berikut beberapa cara mengatasi gula darah rendah yang dapat Anda ikuti berikut:
Pertolongan Pertama untuk Gula Darah Rendah Akut
Pada kondisi tertentu dimana pengidap hipoglikemia akut kambuh di tengah aktivitas, Anda dapat membantu melakukan beberapa cara di bawah ini sebagai langkah awal sebelum pertolongan dokter tiba.
Itulah pantangan gula darah rendah yang bisa Anda hindari untuk hidup yang lebih sehat.
Itu dia beberapa makanan penurun gula darah yang baik untuk dikonsumsi. Segera kunjungi Ciputra Hospital terdekat jika Anda mengalami penurunan gula darah secara terus menerus.
Di Ciputra Hospital, Anda dapat memeriksa berbagai layanan kesehatan mulai dari konsultasi dokter umum hingga Medical Check Up (MCU).
Anda juga dapat mengecek jadwal dokter dan membuat janji konsultasi dengan lebih mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp. Mari jaga dan periksa kondisi kesehatan seluruh keluarga di Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Surya Seftiawan Pratama
Diperbarui pada 30 April 2024
Konsumsi Makanan Penambah Gula Darah
Makanan seperti jus buah, minuman perasa, jeli atau permen, dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Anda. Sebagai catatan untuk mengonsumsinya dalam jumlah cukup, tidak berlebihan maupun terlalu sedikit.
Hitung Darah Lengkap (HDL)
Tes laboratorium yang paling umum adalah hitung darah lengkap (HDL) atau complete blood count (CBC). Tes ini, yang juga sering disebut sebagai ‘hematologi’, memeriksa jenis sel dalam darah, termasuk sel darah merah, sel darah putih dan trombosit (platelet). Hasil tes menyebutkan jumlah masing-masing dalam darah (misalnya jumlah sel per milimeter kubik) atau persentasenya. Tes laboratorium lain dibahas pada Lembaran Informasi (LI) 122 dan 123.
Semua sel darah dibuat di sumsum tulang. Beberapa obat atau penyakit dapat merusak sumsum tulang sehingga menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah dan putih.
Setiap laboratorium mempunyai ‘nilai rujukan’ untuk semua hasil tes. Biasanya, tes laboratorium akan menunjukkan hasil tes yang berada di luar nilai normal. Untuk informasi lebih lanjut mengenai hasil tes laboratorium, lihat LI 120.
Angka dalam laporan sering sulit ditafsirkan. Beberapa angka dilaporkan dengan satuan ‘x10.e3’ atau ‘x103’. Ini berarti jumlah yang dicatat harus dikalikan 1.000. Contohnya, bila hasil adalah 8,77 dengan satuan ‘x10.e3’, jumlah sebenarnya adalah 8.770.
Sel darah merah, yang juga disebut sebagai eritrosit, bertugas mengangkut oksigen dari paru ke semua sel di seluruh tubuh. Fungsi ini dapat diukur melalui tiga macam tes. Hitung Sel Darah Merah (red blood cell count/RBC) yang menghitung jumlah total sel darah merah. Hemoglobin (Hb) yaitu protein dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen dari paru ke bagian tubuh lain. Hematokrit (Ht atau HCT) mengukur persentase sel darah merah dalam seluruh volume darah.
Orang yang tinggal di dataran tinggi umumnya mempunyai lebih banyak sel darah merah. Ini merupakan upaya tubuh mengatasi kekurangan oksigen.
Eritrosit, Hb dan Ht yang sangat rendah menunjukkan adanya anemia, yaitu sel tidak mendapat cukup oksigen untuk berfungsi secara normal. Jika kita anemia, kita sering merasa lelah dan terlihat pucat. Lihat LI 551 mengenai kelelahan dan LI 552 mengenai anemia.
Volume Eritrosit Rata-Rata (VER) atau mean corpuscular volume (MCV) mengukur besar rata-rata sel darah merah. VER yang rendah berarti ukuran sel darah merahnya lebih kecil dari ukuran normal. Biasanya hal ini disebabkan oleh kekurangan zat besi atau penyakit kronis. VER yang tinggi dapat disebabkan oleh obat antiretroviral (ARV), terutama AZT dan d4T. Keadaan ini tidak berbahaya. Namun VER yang tinggi dapat menunjukkan adanya anemia megaloblastik, dengan sel darah merahnya besar dan berwarna muda. Biasanya hal ini disebabkan oleh kekurangan asam folat.
Sementara VER mengukur ukuran rata-rata sel darah merah, Red Blood Cell Distribution Width (RDW) mengukur kisaran ukuran sel darah merah. Hasil tes ini dapat membantu mendiagnosis jenis anemia dan kekurangan beberapa vitamin.
Hemoglobin Eritrosit Rata-Rata (HER) atau mean corpuscular hemoglobin (MCH) dan Konsentrasi Hemoglobin Eritrosit Rata-Rata (KHER) atau mean corpuscular hemoglobin concentration (MCHC atau CHCM) masing-masing mengukur jumlah dan kepekatan hemoglobin. HER dihitung dengan membagi hemoglobin total dengan jumlah sel darah merah total.
Trombosit atau platelet berfungsi membantu menghentikan perdarahan dengan membentuk gumpalan dan keropeng. Jika trombosit kita kurang, kita mudah mengalami perdarahan atau memar. Orang terinfeksi HIV kadang trombositnya rendah (disebut trombositopenia). ARV dapat mengatasi keadaan ini. Jumlah trombosit hampir tidak pernah menjadi begitu tinggi sehingga berpengaruh pada kesehatan.
Sel darah putih (disebut juga leukosit) membantu melawan infeksi dalam tubuh kita.
Hitung Sel Darah Putih (white blood cell count/WBC) adalah jumlah total leukosit. Leukosit tinggi (hitung sel darah putih yang tinggi) umumnya berarti tubuh kita sedang melawan infeksi. Leukosit rendah artinya ada masalah dengan sumsum tulang. Leukosit rendah, yang disebut leukopenia atau sitopenia, berarti tubuh kita kurang mampu melawan infeksi.
Hitung Jenis (differential) menghitung lima jenis sel darah putih: neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil dan basofil. Hasil masing-masing dilaporkan sebagai persentase jumlah leukosit. Persentase ini dikalikan leukosit untuk mendapatkan hitung ‘mutlak’. Contohnya, dengan limfosit 30% dan leukosit 10.000, limfosit mutlak adalah 30% dari 10.000 atau 3.000.
Neutrofil berfungsi melawan infeksi bakteri. Biasa jumlahnya adalah 55-70% dari leukosit. Jika neutrofil kita rendah (disebut neutropenia), kita lebih mudah terkena infeksi bakteri. Penyakit HIV lanjut dapat menyebabkan neutropenia. Begitu juga, beberapa jenis obat yang dipakai oleh Odha (misalnya gansiklovir untuk mengatasi virus sitomegalo, lihat LI 501) dan AZT (semacam ARV; lihat LI 411).
Ada dua jenis utama limfosit: sel-T yang menyerang dan membunuh kuman, serta membantu mengatur sistem kekebalan tubuh; dan sel-B yang membuat antibodi, protein khusus yang menyerang kuman. Jumlah limfosit umumnya 20-40% dari leukosit. Salah satu jenis sel-T adalah sel CD4, yang tertular dan dibunuh oleh HIV (lihat LI 124). Hitung darah lengkap tidak termasuk tes CD4. Tes CD4 ini harus diminta sebagai tambahan. Hasil hitung darah lengkap tetap dibutuhkan untuk menghitung jumlah CD4, sehingga dua tes ini umumnya dilakukan sekaligus.
Monosit atau makrofag mencakup 2-8% dari leukosit. Sel ini melawan infeksi dengan ‘memakan’ kuman dan memberi tahu sistem kekebalan tubuh mengenai kuman apa yang ditemukan. Monosit beredar dalam darah. Monosit yang berada di berbagai jaringan tubuh disebut makrofag. Jumlah monosit yang tinggi umumnya menunjukkan adanya infeksi bakteri.
Eosinofil biasanya 1-3% dari leukosit. Sel ini terlibat dengan alergi dan tanggapan terhadap parasit. Kadang kala penyakit HIV dapat menyebabkan jumlah eosinofil yang tinggi. Jumlah yang tinggi, terutama jika kita diare, kentut, atau perut kembung, mungkin menandai keberadaan parasit.
Fungsi basofil tidak jelas dipahami, namun sel ini terlibat dalam reaksi alergi jangka panjang, misalnya asma atau alergi kulit. Sel ini jumlahnya kurang dari 1% leukosit.
Persentase limfosit mengukur lima jenis sel darah putih: neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil dan basofil, dalam bentuk persentase leukosit. Untuk memperoleh limfosit total, nilai ini dikalikan dengan leukosit. Misalnya, bila limfosit 30,2% dan leukosit 8.770, limfosit totalnya adalah 0,302 x 8.770 = 2.648.
Laju Endap Darah (LED) atau Sed Rate mengukur kecepatan sel darah merah mengendap dalam tabung darah. LED yang tinggi menunjukkan adanya radang. Namun LED tidak menunjukkan apakah itu radang jangka lama, misalnya artritis, atau disebabkan oleh tubuh yang terserang infeksi.
Ditinjau 8 Mei 2014 berdasarkan FS 121 The AIDS InfoNet 21 April 2014
Departemen Grip dan Listrik
KARATERISTIK GOLONGAN DARAH
Golongan darah seseorang ditentukan berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen pada sel darah merah dan plasma darah. Antigen berfungsi seperti tanda pengenal sel tubuh anda. Ini supaya tubuh bisa membedakan sel tubuh sendiri dari sel yang berasal dari luar tubuh. Jika sel dengan antigen yang berlawanan masuk kedalam tubuh, maka sistem kekebalan tubuh akan melalui perlawanan terhadap sel yang dianggap asing tersebut dengan memproduksi antibodi.
Ada dua teknik yang dipakai untuk mengelompokan darah, yaitu menggunakan sistem ABO dan rhesus (RH). Kedua sistem ini bisa sangat membantu jika anda ingin melakukan transfusi darah.
Melalui sistem ABO, golongan darah dibagi menjadi 4tipe, yaitu A, B, AB dan O
Faktor rhesus (Rh) adalah jenis antigen yang ada pada sel darah merah. Jika darah memiliki faktor Rh maka dikatakan rhesus positif dan jika tidak memiliki faktor Rh maka dikatakan rhesus negatif. Orang yang memiliki Rh Negatif bisa mendonorkan darahnya kepada orang yang memiliki status Rh Negatif dan Rh Positif. Pendonor dengan Rh Positif hanya bisa memberikan darahnya kepada orang dengan Rh Positif.
Dengan mengetahui karakteristik golongan darah, risiko Anda terkena komplikasi akan berkurang. Ketidakcocokan Rh dan ABO pada saat transfusi darah bisa menyebabkan reaksi serius yang bisa membahayakan nyawa. Mengetahui status Rh darah juga penting bagi ibu hamil.
Pengaruh Golongan Darah Orang Tua Kepada Anak
Golongan darah anda dan pasangan akan menentukan golongan darah anak.Namun peril diingat bahwa golongan darah anak tidak selalu sama persis dengan ayah atau ibu. Ada beberapa perpaduan golongan darah yang menghasilkan jenis berbeda. Berikut ini golongan darah yang kemungkinan dimiliki oleh anak anda.
Mengetahui golongan darah dapat bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Oleh karena itu, periksakanlah golongan darah anda, jika anda belum mengetahui nya
Liputan6.com, Jakarta - Pernahkan terpikirkan kenapa darah yang ada dalam tubuh kita berwarna merah? Atau, kenapa urat nadi yang dipenuhi darah di dalam pergelangan tangan kita bisa kita lihat dengan mata telanjang berwarna biru? Hingga pertanyaan apakah semua makhluk hidup memiliki warna darah yang sama?
Ternyata tidak semua darah berwarna merah, ada beberapa makhluk hidup yang memiliki warna darah biru hingga kuning. Contohnya seperti gurita dan teripang.
Namun, rata-rata makhluk hidup di Bumi memang memiliki warna darah merah. Melansir laman The Blood Project, Senin (17/10/2022), sebagian besar vertebrata (hewan bertulang belakang) memiliki warna darah merah tua.
Lantas kenapa darah berwarna merah? Pertama, warna merah disebabkan oleh interaksi antara molekul dan kandungan dari darah yaitu oksigen dan besi di bagian heme hemoglobin (sel darah merah yang mengangkut oksigen), yang digabungkan di dalam sel darah merah atau disebut juga eritrosit.
Darah yang berada di dalam pembuluh darah vena tampak berwarna merah tua, sedangkan darah yang terdapat dalam pembuluh darah arteri berwarna merah cerah.
Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.
Ketika oksigen dilepaskan atau darah tidak mengandung oksigen, warna eritrosit atau sel darah merah akan lebih gelap atau merah tua. Selain itu, sel darah akan menimbulkan warna kebiru-biruan pada pembuluh darah dan permukaan kulit, seperti yang biasa kita lihat dengan mata telanjang di pergelangan tangan kita.
Akibat wabah covid-19, stok darah di PMI berbagai daerah menipis. Padahal stok darah dibutuhkan untuk membantu pasien-pasien yang butuh tambahan darah. TNI, Polri dan ASN di berbagai daerah terpaksa dikerahkan untuk jadi pendonor.
Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa
Terlalu Banyak Mengonsumsi Karbohidrat
Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), salah satu penyebab paling umum hipoglikemia pada orang tanpa diabetes adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat sekaligus.
Hal ini karena karbohidrat tersebut akan dicerna oleh tubuh dan dipecah menjadi glukosa sehingga berpotensi mengakibatkan fluktuasi pada kadar gula darah. Proses ini biasanya terjadi 2 hingga 5 jam setelah makan.
Ketidakseimbangan kadar gula darah juga sama bahayanya untuk pengidap diabetes. Oleh karena itu, usahakan untuk menyelipkan menu protein bila Anda berencana mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak.
Dengan mengatur pola makan yang tepat dapat meningkatkan gula darah.
Salah satu pantangan gula rendah yang banyak diabaikan adalah terlambat makan. Setiap detiknya tubuh kita mencerna makanan dan memecahnya menjadi glukosa.
Keterlambatan makan dapat berdampak fatal pada keseimbangan kadar gula darah karena kurangnya pasokan makanan untuk dicerna oleh tubuh.
Penderita hipoglikemia sebaiknya menghindari konsumsi gula buatan karena dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah. Zat glukosa yang dicerna dari gula buatan dapat mengakibatkan fluktuasi kadar gula. Gula buatan sendiri sudah melalui banyak proses dan tambahan bahan sebelumnya.
Jus buah sebaiknya dihindari karena proses pembuatan minuman ini biasanya sudah dicampur banyak gula buatan. Disarankan untuk memilih jus buah murni tanpa tambahan pemanis buatan, dan jika perlu, tambahkan sedikit perasan lemon untuk rasa.
Baca Juga: Pantangan Makanan untuk Penderita Diabetes
Perhatikan Pola Makan
Jaga pola makan teratur, termasuk sarapan, makan siang, dan makan malam. Hindari melewatkan makan atau menunda makanan untuk mencegah penurunan gula darah yang tiba-tiba.
Baca Juga: 10 Pantangan Makanan dan Minuman Penderita Asam Urat