Game Terkenal Dari Jepang

Pilot Kamikaze dan kenyataan tentang kematian

Semua pilot Kamikaze harus berhadapan dengan kenyataan bahwa mereka akan meninggal. Ada yang rela, ada yang tidak. Beberapa hari dan jam terakhir, mereka tampak muram. Beberapa akan mengubur seikat rambut mereka di belakang kuil. Terkadang, mereka mendapat izin mengunjungi keluarga mereka untuk terakhir kalinya.

Kemudian, pada hari misi, beberapa menit terakhir mereka dihabiskan dengan tujuan ke kapal musuh, dengan instruksi untuk mengirim satu pesan kode terakhir. Di pihak penerima, jika sinyal panjang itu berakhir dengan keheningan, maka misinya berhasil.

Sejak saat itu, pilot Kamikaze dikaitkan dengan bunga sakura Jepang, untuk alasan yang sangat mengharukan. Di satu sisi, bunga sakura menandakan tentang kehidupan, sederhana dan indah tetapi tidak kekal.

Tsukahara Bokuden, samurai yang tak terkalahkan di duel dan perang

Terkenal di awal zaman Sengoku, Tsukahara Bokuden (塚原卜伝) adalah ahli pedang yang menjadi guru shogun Ashikaga Yoshiteru dan pendiri mazhab seni pedang Kashima Shintō-ryū (鹿島新当流). Ia sering digambarkan bertarung dengan Miyamoto Musashi, padahal ia sudah wafat sebelum lahirnya Musashi.

Mulai menyandang pedang di usia 17 tahun, Bokuden tak terkalahkan di 19 duel dan 37 pertempuran! Korbannya? Sekitar 212 nyawa! Namun, di satu waktu, ia mengalami "pencerahan" bahwa tidak selamanya kekerasan dapat menyelesaikan pertempuran. Jadi, Bokuden menyebut prinsipnya tersebut sebagai Mutekatsu-ryū (無手勝流) atau "menang tanpa tangan". Bruce Lee pun tahu cerita ini!

Satu waktu, Bokuden ditantang bertarung oleh seorang samurai muda. Karena terus-terusan dihina saat tak mau bertarung pedang, Bokuden akhirnya setuju, dengan syarat mereka bertarung di Pulau Biwa sehingga tidak mengganggu orang lain. Saat sang samurai turun, Bokuden malah kembali berlayar dan berseru,

"Inilah gayaku, menang tanpa pedang!"

Date Masamune, sang "Naga Bermata Satu dari Oshu"

Samurai dan daimyo legendaris yang mendirikan kota Sendai, Date Masamune (伊達 政宗) mengalami masa kecil yang sulit. Lahir pada 1567, penyakit cacar mempengaruhi mata kanannya. Namun, beberapa teori mengatakan bagaimana Masamune kehilangan matanya:

Namun, hal tersebut tidak mengecilkan pengaruh Masamune. Pada 14 tahun, ia menjadi panglima, dan tiga tahun kemudian ia mengepalai klan Masamune pada 1584. Dengan ketopongnya yang berbentuk bulan sabit, taktiknya yang cerdas, dan satu matanya, Masamune dijuluki dokuganryū (独眼竜) atau "Naga Bermata Satu" dari Oshu!

Saat ayahnya, Date Terumune, diculik dan terbunuh dalam peperangan dengan klan Nihonmatsu yang dipimpin Nihonmatsu Yoshitsugu (二本松 義継) pada 1585, Masamune membalaskan dendam sang ayah dan membantai klan Nihonmatsu pada Pertempuran Hitotoribashi setahun kemudian.

Pada 1591, Masamune secara enggan memutuskan untuk mendukung Toyotomi Hideyoshi (豊臣 秀吉) dan pindah ke Iwatesama selama 13 tahun. Saat Hideyoshi gagal menduduki Korea dan wafat pada 1598, Masamune memutuskan untuk mendukung Ieyasu Tokugawa.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Ieyasu kemudian menghadiahi Masamune daerah Sendai, menjadikannya salah satu daimyo terbesar di Jepang! Masamune ikut membantu Ieyasu selama Pertempuran Sekigahara dan Pengepungan Osaka melawan klan Toyotomi.

Diketahui mengasihani para misionaris dari Eropa yang disiksa dan tewas di bawah pemerintahan klan Tokugawa, Masamune mengizinkan para misionaris tinggal dan berkembang di provinsinya, Tohoku, dan melepaskan para misionaris yang ditahan. Akhirnya, Masamune wafat pada 1636 di usia 68 tahun.

Baca Juga: 5 Pedang yang Mengukir Sejarah Peradaban, Ada Nama yang Familier

Pilot Kamikaze disamakan dengan serangan teroris

Pada periode pasca-perang di Jepang, pilot Kamikaze menerima perlakuan dan stigma buruk dari masyarakat. Tetapi dalam waktu tertentu, ada pandangan yang lebih buruk tentang mereka yakni serangan teroris, terutama pascaserangan 11 September di World Trade Center. Sebuah berita yang dirilis dari Stanford menggambarkan serangan itu sebagai "pesawat kamikaze di satu sisi dan pesawat yang dibajak di sisi lain."

Atshushi Takatsuka bersikeras bahwa itu bukanlah hal yang sama. Teroris cenderung menargetkan warga sipil. Sementara Pilot Kamikaze (dan semua pasukan Serangan Khusus) hanya dikirim setelah target militer. Pilot hanya melakukan apa yang ditugaskan dalam perang, dan mereka sendiri pun tidak punya banyak pilihan.

Mayoritas pilot Kamikaze tidak siap untuk meninggal

Pilot Kamikaze digambarkan sebagai orang yang hiper-patriotik dan sembrono, rela meninggal tanpa berpikir dua kali. Tapi, mayoritas pilot tidak berpikir seperti itu. Takehiko Ena menceritakan kepada The Guardian. Dia menjadi mahasiswa ketika itu, dan saat mendengar rekrutan tersebut, dia merasa sangat takut.

Keiichi Kuwahara memiliki kisah serupa. Kuwahara baru berusia 17 tahun ketika dia direkrut. Dia tidak merasakan semangat patriotik itu. Dia hanya memikirkan keluarganya, tentang nasib ibu dan saudara perempuannya yang sangat bergantung pada dirinya, karena dia menjadi tulang punggung keluarga. Itu sebabnya dia belum siap untuk meninggal.

Namun, mereka berdua merasa lega karena nyawanya masih diselamatkan. Mesin Kuwahara tidak berfungsi, mengharuskannya untuk kembali, dan Ena tidak jadi ditugaskan karena perang telah berakhir.

Menjadi pilot Kamikaze adalah sukarela, tapi tidak selalu

Meskipun Jepang sangat membutuhkan banyak prajurit, tetapi mereka tidak memaksa semua orang untuk menjadi pilot Kamikaze. Sebenarnya ada kuesioner tentang perekrutan sebagai pilot Kamikaze. Formulir itu bertuliskan tiga pertanyaan — "Saya sangat ingin bergabung," "Saya ingin bergabung," dan "Saya tidak ingin bergabung."

Mereka dibawa ke sebuah ruangan dan diberi waktu lima menit untuk memutuskan apakah mereka akan menjadi sukarelawan, menolak, atau membiarkan komandan mereka yang memutuskan.

Pilot kadang-kadang ditempatkan dalam kelompok besar dan diminta untuk menjadi sukarelawan. Tetapi, terkadang ketiga pilihan itu hanyalah formalitas, karena kebanyakan dari mereka akan dipilih menjadi pilot.

Beberapa pilot Kamikaze sangat bersemangat dengan tugas mereka

Osamu Yamada mengatakan kepada BBC, ketika ada panggilan untuk pilot Kamikaze, dia bergabung dengan sukarela. Ideologi para pilot Kamikaze adalah cinta tanah air dan bersedia mati untuk membelanya.

The Guardian berbicara dengan Hisao Horiyama, yang memiliki ideologi sama. Kaisar Hirohito secara pribadi mengunjungi unitnya. Sejak saat itu, Horiyama merasa tidak punya pilihan selain mengorbankan diri dan untuk membuktikan dirinya kepada ayahnya.

Sebagian besar pilot Kamikaze masih muda, usianya 17 atau 18 tahun. Menjadi sukarelawan untuk menjadi pilot Kamikaze tidak hanya memberi mereka penghargaan anumerta tetapi juga membuat mereka merasa diakui.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Baca Juga: Kisah Perempuan Tangguh dalam Melawan Stigma Masyarakat, Ada Pilot!

Kusunoki Masashige dan kesetiaannya hingga mati pada pemimpin yang salah

Lahir di Provinsi Kawachi pada penghujung abad ke-12, Kusunoki Masashige (楠木 正成) adalah juga teladan kesetiaan seorang samurai terhadap daimyo-nya.

Mendukung Kaisar Go-Daigo (後醍醐天皇) yang hampir kalah, ia mengembalikan kekuasaan sang Kaisar dari Keshogunan Kamakura dengan memenangkan Pertempuran Genko (1331 - 1333), sehingga menyebabkan Restorasi Kenmu. Atas jasanya, Go-Daigo mengangkat Masashige sebagai Gubernur Provinsi Settsu dan Kawachi.

Akan tetapi, salah satu jenderal kepercayaan Kaisar, Ashikaga Takauji (足利 尊氏) mengkhianati Go-Daigo dan berhasil merebut Kyoto. Bersama Nitta Yoshisada (新田 義貞), Masashige akhirnya turun tangan dan mengalahkan Takauji untuk sementara.

Pada 1336, Takauji kembali menyerang Kyoto. Masashige menyarankan dua hal pada Go-Daigo:

Keras kepala, Go-Daigo tidak mengindahkannya dan memerintahkan Masashige untuk menghadang Takauji di Minatogawa. Sudah tahu pasti kalah dan mati, Masashige tetap tunduk. Benar saja, pasukan Masashige benar-benar terkepung dan kalah jumlah. Tak ingin jatuh ke tangan musuh, Masashige bunuh diri dan berseru,

"Shichishō Hōkoku! (七生報國)/Jika saya memiliki tujuh nyawa, saya akan serahkan untuk negara!)"

Itulah 10 kisah kepahlawanan samurai Jepang yang membentuk dan mengilhami norma sosial di peradabannya hingga saat ini. Setia dan pantang mundur, para samurai ini rela serahkan nyawanya demi daimyo-nya. Patut dicontoh! Dari kisah-kisah ini, mana yang paling menginspirasimu?

Baca Juga: 8 Kisah Samurai Legendaris, Namanya Sering Masuk Manga dan Anime!

Di Balik Performa Mobil Tukang Tahu dari Jepang, Terkenal Juga di Anime

Reporter: Abillah Fatkhuriski|

Editor: Khikmah Wati|

Toyota AE86 merupakan nama dari julukan mobil tukang tahu dari Jepang.-(Gambar Pinterest)----

Toyota AE86 dilengkapi dengan mesin 4A-GE DOHC 1600 cc 4 silinder yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 130 HP dan torsi 140 Nm. Mobil ini memiliki penggerak roda belakang (RWD) yang menjadikannya ideal untuk drifting. Selain itu, AE86 memiliki rasio power to weight yang sangat baik, yang membuatnya lebih responsif dan lincah saat dikemudikan.

BACA JUGA: Yuk Cari Tahu! Apakah Ganti Baterai Mobil Listrik Bisa Diterapkan?

BACA JUGA: 5 Keunggulan Mobil Civic Turbo 2024, Tenaga Mesinnya Sangat Powerfull dengan Desain yang Modern

Mobil ini juga dilengkapi dengan transmisi manual 5 percepatan yang memberikan kontrol penuh kepada pengemudi. Kombinasi dari semua fitur ini membuat Toyota AE86 menjadi mobil yang sangat disukai oleh para penggemar balap dan drifting.

Nilai Historis dan Harga yang Fantastis

Mobil tukang tahu dari Jepang ini tidak hanya terkenal karena performanya, tetapi juga karena nilai historisnya. Mobil ini menjadi simbol dari era keemasan mobil sport Jepang dan memiliki tempat khusus di hati para pecinta otomotif.

Tidak mengherankan jika harga AE86 bisa mencapai angka yang fantastis. Saat ini, sebuah Toyota AE86 yang terawat dengan baik bisa mencapai harga hingga Rp1,7 miliar! Nilai ini mencerminkan betapa berharganya mobil ini di kalangan kolektor dan penggemar mobil klasik.

Mengapa Toyota AE86 Begitu Ikonik?

Ada beberapa alasan mengapa Toyota AE86 menjadi sangat ikonik dan dihargai di seluruh dunia:

BACA JUGA: Tantangan dan Keuntungan Mobil Listrik Menurut Fitra Eri, Nomor 4 Pasti Nggak Nyangka

BACA JUGA: Volvo XC90, Mobil Teraman di Dunia dengan Fitur Canggih dan Desain Premium

Kisah Takumi Fujiwara dan Toyota AE86

Kisah Takumi Fujiwara dalam Initial D tidak hanya tentang balapan, tetapi juga tentang perjalanan seorang pemuda dalam menemukan jati dirinya melalui mengemudi. Setiap pagi, Takumi mengantar tahu melintasi rute yang sama, meningkatkan keterampilannya tanpa disadari.

Perjalanannya mengajarkan kita bahwa keahlian sejati datang dari latihan dan dedikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Nationalgeographic.co.id—Samurai adalah kelas prajurit yang mengikuti kode bushido dan membentuk sejarah Jepang. Ada banyak samurai terkenal sepanjang sejarah Kekaisaran Jepang. Berawal dari penjaga harta kekayaan sang tuan, kedudukan samurai perlahan meningkat. Pada akhirnya, samurai bahkan terjun dalam pemerintahan.

Selain Miyamoto Musashi dan Tokugawa Ieyasu yang pernah dibahas di sini, masih banyak samurai-samurai Kekaisaran Jepang yang hebat dan berjasa. Siapa saja mereka?

Tomoe Gozen, samurai wanita yang perkasa di Kekaisaran Jepang

Tomoe Gozen adalah seorang onna-bugeisha (samurai wanita) yang melayani Minamoto no Yoshinaka selama Perang Genpei (1180-1185). Sebelum samurai menjadi kasta formal pada Zaman Edo, wanita dilatih untuk menggunakan tombak naginata dan belati kaiken. Mereka melindungi komunitas yang memiliki sedikit pejuang pria.

Perang Genpei terjadi antara klan Minamoto (Genji) dan Taira (Heike) yang kuat, keduanya cabang dari garis kekaisaran. “Tomoe memiliki sejumlah prestasi dalam perang,” tulis Michael Kanert di laman All About Japan. Ia memimpin 1.000 kavaleri, selamat dari pertempuran 300 melawan 6.000, dan mengumpulkan kepala lawan bak piala.

The Tale of the Heike mengungkapkan soal kehebatan Tomoe. “Dia juga seorang pemanah yang sangat kuat. Sebagai pendekar wanita, dia adalah seorang pejuang bernilai ribuan, siap menghadapi setan atau dewa, menunggang kuda atau berjalan kaki.”

Tercatat bahwa Tomoe melepaskan, menyematkan, dan memenggal kepala prajurit terkuat Yoritomo di Pertempuran Awazu pada 1184.

Kusunoki Masashige, samurai yang ahli menyusun strategi

Kusunoki Masashige dikenal sebagai ahli strategi militer yang setia mengabdi. Pada tahun 1331, ia bergabung dengan Kaisar Go-Daigo (1288-1339). Saat itu, Kekaisaran Jepang berupaya untuk merebut kembali kekuasaan dari Keshogunan Kamakura.

Kemenangan terbesar Kusunoki terjadi pada tahun 1332. Saat itu, dia mempertahankan Kastel Chihaya melawan 100.000 tentara keshogunan dengan hanya 2.000 orang.

Ketika pada akhirnya ia menghadapi kekalahan, Kusunoki bunuh diri alih-alih membiarkan dirinya ditangkap.

Kini, Kusunoki menjadi simbol keberanian dan pengabdian kepada kaisar. Patung berdiri dengan kokoh di luar Istana Kekaisaran Tokyo.

Sanada Yukimura, samurai terhebat di masanya

Ia dipuji di zamannya sebagai pejuang terhebat di Jepang. Sanada Yukimura berjuang dengan gagah berani melawan awal mula pemerintahan Tokugawa yang penuh gejolak atas Kekaisaran Jepang.

Pertahanan briliannya di Kastel Ueda di Nagano memastikan bahwa 40.000 pasukan Tokugawa Hidetada tidak akan tiba tepat waktu. Saat itu Hidetada datang mendukung ayahnya, Ieyasu, pada Pertempuran Sekigahara yang menentukan di tahun 1600.

Ieyasu tetap menang. Meskipun ia segera mengeklaim kendali atas seluruh Kekaisaran Jepang, Yukimura memimpin pertahanan dalam perlawanan terakhir di Pengepungan Osaka. Itu berlangsung dari tahun 1614 hingga 1615.

Yukimura bertempur dengan sangat sengit sehingga dia memaksa pasukan superior Tokugawa untuk menerima gencatan senjata setelah Kampanye Musim Dingin awal.

Ieyasu kembali beberapa bulan kemudian dengan 150.000 tentara untuk Kampanye Musim Panas. Sementara Yukimura memimpin 60.000 pasukannya dengan gagah berani, dia akhirnya kelelahan dan terbunuh.

Yasuke, budak Afrika yang menjadi samurai Kekaisaran Jepang

Yasuke adalah seorang budak Afrika yang dibawa ke Jepang pada tahun 1579 oleh misionaris Jesuit Alessandro Valignano. Tak seorang pun di Jepang pernah melihat orang kulit hitam sebelumnya. “Jadi kehadirannya cukup menimbulkan sensasi,” tambah Kanert.

Dia dipanggil untuk Oda Nobunaga, panglima perang paling kuat saat itu. Sang panglima begitu terpana dengan penampilannya. Yasuke harus menggosok kulitnya untuk membuktikan bahwa dia tidak diwarnai dengan tinta.

Yasuke adalah seorang budak Afrika yang dibawa ke Jepang pada tahun 1579 oleh misionaris Jesuit Alessandro Valignano. Pada tahun 1581, Yasuke diangkat ke pangkat samurai dan ditempatkan di Kastel Azuchi.

Nobunaga sangat terkesan dengan kekuatan dan ukuran Yasuke (tingginya sekitar 188 cm). Yasuke pun menjadi punggawa dan pengawal pribadi Nobunaga. Pada tahun 1581, Yasuke diangkat ke pangkat samurai dan ditempatkan di Kastel Azuchi, mahkota kemuliaan Nobunaga. Di sana ia makan malam dengan panglima perang dan berfungsi sebagai pembawa pedang pribadinya.

Ketika Nobunaga dikhianati oleh Akechi Mitsuhide dan dipaksa bunuh diri di Kuil Honno-ji pada tahun 1582, Yasuke ada di sana. Ia melawan pasukan Mitsuhide dan melarikan diri ke Kastel Azuchi. Ia sempat melayani putra Nobunaga sampai dia juga diserang oleh Mitsuhide dan bunuh diri.

Yasuke kemudian menyerahkan pedangnya kepada Mitsuhide yang. Tidak terbiasa dengan seorang samurai yang menyerah alih-alih bunuh diri setelah kematian tuannya, Mitsuhide memerintahkan Yasuke kembali ke Jesuit.

Setelah itu, nasib Yasuke tidak jelas, meski kehadirannya mungkin tercatat di sekitar Kyushu pada tahun 1584.

Tidak ada yang sepenuhnya yakin di mana Yasuke lahir. Ia diduga berasal dari Mozambik, Angola atau Etiopia. Bisa jadi Yasuke adalah seorang budak kelahiran Eropa dari Portugal.

Uesugi Kenshin muncul dari perjuangan suksesi dan perselisihan internal dengan para petani dan biksu prajurit untuk menguasai Provinsi Echigo.

Selain kehebatan militernya, dia terkenal karena persaingannya dengan Takeda Shingen, yang membuat kemajuan di utara Shinano saat Kenshin. Saat itu Kenshin mengamankan Echigo melintasi perbatasan.

Antara tahun 1553 dan 1564, kedua samurai itu bertempur lima kali di Kawanakajima. Sebagian besar pertempuran ini hanyalah pertempuran kecil. Namun dalam pertempuran keempat, pada bulan Oktober 1561, Kenshin hampir mengalahkan Shingen. Ia bahkan secara pribadi naik ke pos komando Shingen.

Benar-benar tidak siap, Shingen menangkis serangan Kenshin dengan kipas besi. Shingen menahannya sampai salah satu pengikutnya dapat menombak Kenshin dan mengusirnya.

Ketika Klan Hojo memberlakukan embargo pasokan garam ke kubu Shingen, Kenshin mengirim garam dari Echigo. Ia mengatakan, “Saya tidak bertarung dengan garam, tetapi dengan pedang.”

Dia bahkan dikatakan menangis ketika mendengar kematian Shingen pada tahun 1573. Sang samurai mengatakan, “Saya telah kehilangan saingan baik saya. Kami tidak akan memiliki pahlawan seperti itu lagi!”

Kenshin kemudian berperang melawan Oda Nobunaga yang semakin besar. Berkat perjuangannya, Kenshin bahkan memberinya kekalahan besar di Pertempuran Tedorigawa.

Dia mengumpulkan pasukan untuk melanjutkan serangannya di wilayah Oda pada tahun 1577 hingga 1578. Sayangnya, meninggal karena sakit sebelum dia dapat menyerang. Batu nisannya dapat dikunjungi di Kuil Rinsen-ji di Kota Joetsu, Niigata. Di sana Kenshin mempelajari zen dan seni bela diri saat masih muda.

Selama 700 tahun, samurai berkuasa di Kekaisaran Jepang. Selama itu, banyak samurai yang hebat dan berjasa bagi Jepang. Kehadiran mereka membentuk sejarah dan budaya Jepang.

Gel Duri Landak Berpotensi Sembuhkan Luka: Termasuk Luka akibat Tertusuk Duri?

Nasionalisme dan kepahlawanan pilot Kamikaze

Selama perang, Jepang memastikan bahwa pilot Kamikaze dipandang secara luas sebagai pahlawan. Awalnya, angkatan udara pernah mendapat penolakan dari Akademi Angkatan Laut Kekaisaran, tetapi akhirnya menjadi karier yang layak dan dihormati. Propaganda ini juga menembus iklan, dengan poster bertuliskan "Move Forward, One Hundred Million! You Are Fireballs." Itu semua adalah taktik ideologis untuk mengharumkan pilot Kamikaze.

Setelah perang, sentimen itu benar-benar runtuh. Itu sebabnya pada tahun 1952, kaum nasionalis ingin menulis ulang tentang stigma buruk pilot Kamikaze yang ditinggalkan Sekutu.

Mereka meyakinkan bahwa aksi pilot tidak memalukan dan bukan kejahatan. Pandangan ini diserukan pada tahun 1970-an, 80-an, dan 90-an. Pandangan positif ini diingat Jepang hingga hari ini. Faktanya, orang Jepang mengingat pilot Kamikaze dengan berlinangan air mata.

Kisah pilot Kamikaze adalah sesuatu yang tragis. Dokumen dan gambar telah dikumpulkan pada tahun-tahun sejak perang untuk mengenang para pilot. Ada foto yang menunjukkan sekelompok pilot muda berdiri bersama dan tersenyum, pilot saat memeluk anak anjing. Bahkan dengan kematian di depan mata, mereka berhasil terlihat ceria.

Ada pula beberapa surat yang ditujukan kepada orang-orang terkasih. Seorang pilot menulis tentang turunnya hujan yang telah menunda misinya. Pilot lain menulis surat untuk orangtuanya, meminta maaf karena belum bisa menjadi anak yang terbaik. Ada juga yang menulis kepada tunangannya, berharap agar bisa menikah dengannya di kehidupan berikutnya.

Itulah deretan kisah tentang pilot Kamikaze yang bisa dibilang sangat menyayat hati. Tak disangka, sejarah berhasil merekam perjuangan pilot Kamikaze dari berbagai sudut pandang.

Baca Juga: Kisah Ajeng Tresna, Pilot Pesawat Tempur Perempuan Pertama Indonesia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Dari abad ke-13 hingga di ambang abad ke-20, para ksatria samurai menjadi salah satu pengaruh terbesar di Jepang. Disewa jasanya oleh para daimyo, mereka menjadi salah satu "senjata" untuk menegakkan kekuasaan para daimyo yang hampir melampaui sang Kaisar Jepang sendiri di masanya!

Sayangnya, saat masa Restorasi Meiji datang pada 1868, samurai pun dibubarkan agar bisa berbaur dengan masyarakat Jepang modern. Meskipun begitu, tidak diragukan bahwa samurai adalah salah satu elemen dalam peradaban Jepang modern.

Kisah kepahlawanan para samurai pun tetap dikenang dalam bentuk karya sastra hingga layar kaca dan layar lebar. Inilah 10 kisah kepahlawanan samurai di sejarah Jepang yang jarang diketahui!